Pluto

Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Planet ini dianggap planet ke 9. Sejak tahun 1992 status Pluto sebagai planet dipertanyakan. Hal itu disebabkan penemuan benda benda langit lain yang seukuran Pluto di sabuk Kuiper.


Kondisi geologis Pluto :

Lebih dari 98% permukaan Pluto terdiri dari es nitrogen dengan jejak-jejak metana dan karbon monoksida. Kontur permukaan Pluto tidak rata, ini dapat diamati dari variasi kecerahan dan warna permukaannya.

Atmosfer :

Atmosfer Pluto terdiri atas Nitrogen, Metana, dan Karbon Monoksida yang eksis dalam kesetimbangan bersama es di dalamnya. Orbit elips Pluto diperkirakan memiliki dampak besar terhadap atmosfernya. Ketika Pluto menjauhi matahari, atmosfernya perlahan membeku. Saat Pluto mendekati matahari, suhu permukaan padat Pluto meningkat sehingga esnya menyublim.

Satelit :

Pluto memiliki 5 satelit alami. Satelit itu adalah Charon, Nix, Hydra, Kerberos, dan Styx. Satelit-satelit Pluto diyakini terbentuk lewat tabrakan antara Pluto dan benda berukuran serupa pada awal sejarah Tata Surya. Tabrakan ini melepaskan material yang bertumpuk menjadi satelit di sekitar Pluto.

Comments

Popular Posts